Rabu, 20-06-2007Para peneliti dari Universitas Sheffield sedang mengembangkan darah buatan yang terbuat dari plastik, yang dapat digunakan sebagai pengganti darah alami dalam situasi darurat. “Darah plastik” ini memiliki kegunaan yang besar dalam aplikasi militer dan peristiwa bencana alam.Berhubung darah buatan ini terbuat dari plastik, maka ringan bobotnya hingga mudah dibawa serta mudah untuk disimpan. Para dokter dapat menyimpannya dalam bentuk pasta kental dalam kantung darah dan melarutkannya dengan air sebelum diberikan kepada pasien – menunjukkan bahwa darah buatan ini lebih mudah dibawa daripada darah cair.
Darah alamiah manusia dari pendonor memiliki masa hidup yang relatif singkat, yaitu sekitar 35 hari, setelah itu harus dimusnahkan. Dan dalam penyimpanannya juga membutuhkan mesin pendingin, sedangkan “darah plastik” dapat disimpan untuk waktu yang lebih lama dan stabil dalam temperatur ruang. Dengan menggunakan darah buatan ini pasien juga terhindar dari masalah yang biasa ditemui dalam proses transfusi darah, seperti ditemukannya penyakit dalam darah, ketidakcocokan dan keterbatasan persediaan. Darah buatan ini dibuat dari molekul plastik yang menyimpan atom besi dalam intinya, seperti hemoglobin, yang dapat mengikat oksigen dan mengedarkannya ke seluruh tubuh. Molekul plastik yang kecil bergabung dalam struktur percabangan yang menyerupai pohon, dengan ukuran dan bentuk yang sangat mirip dengan molekul hemoglobin. Sehingga membentuk lingkungan yang tepat bagi zat besi untuk mengikat oksigen dalam paru-paru dan melepaskannya dalam tubuh.
Dalam pengembangannya, para peneliti berharap darah buatan ini dapat berguna untuk aplikasi militer dan peristiwa darurat lainnya. Dan karena terbuat dari plastik maka dapat terjangkau oleh masyarakat luas. Para peneliti saat ini sedang meneliti lebih jauh untuk mengembangkan prototype akhir yang tepat untuk pengujian biologi.

Dr. Lance Twyman, dari Departemen Kimia Universitas Sheffield, yang telah mengembangkan darah buatan ini dalam lima tahun terakhir mengatakan: “Kami sangat senang dengan potensi dari produk darah sintetik dari plastik dan fakta bahwa ini dapat menyelamatkan nyawa manusia. Banyak orang yang meninggal karena terluka saat kecelakaan atau terluka dalam peperangan dan tidak dapat memperoleh darah sebelum mereka ke rumah sakit. Darah plastik dapat disimpan lebih mudah daripada darah, dan dalam jumlah banyak dapat lebih mudah dibawa dengan ambulans dan angkatan bersenjata. Metode ini juga murah sehingga kita dapat membuat berton-ton material ini jika dibutuhkan.” Dia menambahkan: “Saya harap masyarakat dapat menyaksikannya di Museum Pengetahuan dan semoga pada masa yang akan datang dapat lebih dari sekedar prototipe, tapi dapat menjadi produk nyata yang berguna dalam situasi hidup atau mati.”

Sumber: Up-dates web discovery-dot-com / Tyas SA.